INDOZONE.ID - Berita bohong atau hoaks masih saja beredar di masyarakat. Padahal, sudah banyak orang yang ditangkap polisi akibat menyebarkan hoaks, baik yang berkaitan dengan virus corona maupun hoaks lain.
Pada Jumat (27/3/2020), Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali merilis daftar hoaks yang tersebar di dunia maya. Berikut di antaranya:
1. Imboost Kontraaindikasi untuk Covid-19
Beredar pesan di WhatsApp yang memberikan informasi tentang Imboost kontraindikasi untuk Covid-19 yang mengatasnamakan Andre, Apoteker Farmasi RSPAD Gatot Subroto.
Faktanya, Direktur PT SOHO Industri Pharmasi dan Vice President Research & Development and Regulatory SOHO Global Health, DR. Raphael Aswin Susilo Widodo, ST, MSi mengatakan, bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks. Pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada Renni Septiani, Apoteker RSPAD Gatot Subroto yang menjelaskan, bahwa di RSPAD Gatot Subroto tidak ada apoteker yang bernama Andre sebagaimana yang tertulis dalam informasi yang beredar.
2. Informasi Penangguhan Pembayaran Angsuran Sinarmas Multifinance
Beredar sebuah gambar yang mengatasnamakan Sinarmas Multifinance. Gambar tersebut memberikan informasi mengenai penangguhan pembayaran angsuran. Setelah diselidiki, informasi pada gambar tidak memiliki sumber kredibel. Melalui akun Instagram, Sinarmas Multifinance menyebut pihaknya tidak mengeluarkan pernyataan tersebut.
3. Video Burung Berbentuk Manusia
Beredar video di media sosial dengan narasi 'Seekor burung gergasi berbentuk manusia, telah muncul di puncak bangunan Vatikan Roma, dia berdiri di atas Salib dan menghilangkan diri. Kalau benar kejadian tsb, pertanda apa ini..? Atau Hoaks…???'
Setelah ditelusuri, video tersebut tidak benar. Video ini adalah fiksi dan hasil CGI atau pencitraan yang dihasilkan komputer yang dibuat oleh JJPD Producciones dan diunggah di kanal YouTube mereka pada 2 Juni 2019. Lokasi perekaman video juga bukan di Vatikan, Roma, melainkan di Kota Granada, Nikaragua.
4. Menteri Dilarang Melayat ke Solo karena Ibunda Jokowi Meninggal Positif Corona
Beredar sebuah tautan artikel 'Semua Menteri Tak Boleh ke Solo Melayat Ibunda Presiden Jokowi Meninggal' yang dimuat Gelora News. Kemudian muncul akun di media sosial yang membagikan tautan tersebut dan membuat narasi bahwa larangan itu karena Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo meninggal positif terkena virus corona.
Faktanya, Sudjiatmi Notomihardjo meninggal karena kanker yang telah dirasakan selama empat tahun. Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengungkapkan bahwa Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta jajaran kabinet Indonesia Maju untuk tetap berada di Jakarta untuk fokus menjalankan tugas-tugasnya.
5. TNI Keluarkan Surat Daftar Daerah Zona Merah Covid-19
Beredar sebuah tangkapan layar di media sosial tentang daftar daerah zona merah Covid-19 dengan mencatut nama Markas Besar TNI. Namun, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen Bambang Dwi Hasto membantah pihaknya telah mengeluarkan edaran tersebut. Mayjen Bambang Dwi Hasto menegaskan edaran itu tidak benar, karena tidak ada tanda tangannya. Meski begitu, ia pun menyarankan agar masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan data soal virus Corona bisa membuka website yang sudah dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta.
6. Ketum PDIP Megawati Masuk DPO karena Membiarkan Virus Corona Masuk Indonesia
Beredar di media sosial sebuh foto bergambar Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Foto tersebut disertai narasi seolah Megawati masuk daftar pencarian orang (DPO), karena membiarkan virus corona atau Covid-19 terus masuk ke Indonesia.
Faktanya, tidak ada informasi resmi apapun yang mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut masuk DPO karena membiarkan virus corona terus masuk ke Indonesia adalah salah. Pasalnya virus corona ini telah menjadi pandemi atau suatu wabah penyakit global.
7. Tim Medis dari Wuhan Siap Membantu Indonesia
Beredar video di Facebook tentang tim medis asal Tiongkok datang ke Indonesia dengan memakai perlengkapan alat pelindung diri (APD) di Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Dengan tambahan narasi 'Tim Medis dari Tiongkok Wuhan Siap Membantu Indonesia'.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memastikan, bahwa video yang berdurasi 14 detik itu tidak benar. Kasubag Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh mengklarifikasi video tersebut. Menurutnya, mereka mau pulang ke negaranya bukan baru tiba di Indonesia. Nur Saleh menjelaskan, warga negara Tiongkok itu dievakuasi menggunakan pesawat carteran Cambodia Airlines (KR3708). Jadi dipastikan mereka bukan datang melainkan hendak pulang ke negaranya.
8. Hantavirus, Virus Baru yang Muncul di Tiongkok selain Corona
Beredar kabar yang menyebutkan telah muncul virus baru di Tiongkok di tengah mewabahnya virus corona. Virus yang disebut-sebut sebagai virus baru tersebut bernama virus hanta atau Hantavirus yang diklaim bisa membunuh seseorang yang terinfeksi dalam hitungan jam.
Faktanya, menurut laporan dari situs media asing Global Times, memang ada seorang pria dari Provinsi Yunnan, Tiongkok yang meninggal karena terinfeksi virus hanta. Namun dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus yang menyebabkan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) atau sindrom paru-paru virus hanta ini sudah pernah mewabah sebelumnya di AS, yakni pada Mei 1993. Narasi yang menyebut virus hanta atau Hantavirus adalah virus baru yang muncul di tengah mewabahnya virus corona Covid-19 adalah keliru. Virus corona (Covid-19) dilaporkan pertama kali pada Desember 2019, sementara virus hanta pertama kali ditemukan pada 1950.
Artikel Menarik Lainnya:
"Tentang" - Google Berita
March 28, 2020 at 02:55PM
https://ift.tt/2UpAjMM
CEK FAKTA: Daftar Hoaks Pekan Ini, Termasuk Tentang Presiden Jokowi - Indozone.id
"Tentang" - Google Berita
https://ift.tt/2pFrqlx
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "CEK FAKTA: Daftar Hoaks Pekan Ini, Termasuk Tentang Presiden Jokowi - Indozone.id"
Post a Comment