Dunia telah berkali-kali dilanda pandemi dan berhasil melaluinya. Meski jutaan kematian tercatat, nampaknya umat manusia masih belum cukup kompak untuk belajar dari sejarah. Populasi penduduk yang semakin padat turut menyumbang kecepatan penyebaran suatu wabah. Buku-buku berikut ini mengajarkan bagaimana seharusnya kita belajar dari sejarah.
Get Well Soon: History’s Worst Plagues and The Heroes Who Fought Them – Jennifer Wright
Salah satu alasan untuk membaca buku ini adalah selain karena detailnya data yang ditampilkan juga karena selipan dark humor di dalamnya. Sang penulis mampu menjelaskan dengan cara yang menarik mengenai hasil risetnya. Ada beberapa wabah yang diceritakan dalam buku ini seperti Antoninen, leprosy, polio, sipilis, hingga tipus. Buku ini juga menjelaskan para pahlawan yang melawan wabah tersebut di garda depan.
Get Well Soon – Jennifer Wright
Yang Terlupakan Pandemi Influenza 1918 di Hindia Belanda – Priyanto Wibowo dkk
Salah satu pandemi terburuk yang dialami Indonesia (atau Hindia Belanda) adalah influenza. Berbeda dengan batuk pilek biasa, influenza memiliki gejala yang parah dan datang secara mendadak. Dalam waktu seminggu saja penyebaran influenza telah meluas di Jawa Timur. Virus ini menyebar terutama dari kota-kota pelabuhan. Namun karena dunia medis yang masih terbatas, sala diagnosa sangat mungkin terjadi.
Pada masa itu, dunia medis mengenal teori Miasma. Orang-orang yang sakit diduga menghirup udara beracun dari rawa-rawa. Karena itu masyarakat di masa tersebut menghindari wilayah rawa. Mereka tidak menyadari bahwa virus seperti influenza ditularkan antarmanusia. Selain itu pengetahuan akan kebersihan masih rendah sehingga kemampuan bertahan hidup pun lemah. Masyarakat pribumi masih banyak yang mempercayai dukun dan tidak berobat ke dokter ketika sakit.
The Plague – Albert Camus
Novel karangan Albert Camus ini menjadi satu dari karya fiksi yang paling direkomendasikan untuk topik wabah. Bagian mengerikan dari novel ini adalah penjelasannya yang begitu detail mengenai suatu wabah dan kemiripannya dengan kondisi kita. Termasuk mengenai kota yang populasinya harus dikarantina selama berbulan-bulan. Novel ini menghadirkan plot yang menarik dengan gambaran karakter yang kompleks.
The Great Mortality: An Intimate History of the Black Death, the Most Devastating Plague of All Time – John Kelly
Wabah penyakit pes yang disebabkan oleh tikus pernah menyeret dunia ke dalam kegalapan di abad ke-14. Orang-orang menyebutnya sebagai The Black Death. Ini adalah sejarah mengenai bagaimana kondisi Benua Eropa dan Asia di tahun 1347 ketika dalam waktu 5 tahun saja ada 25 juta orang yang meninggal.
Narasi yang ditampilkan dalam buku ini dapat memberikan kita gambaran bagaimana tragedi tersebut terjadi. Ada dua tipe kondisi yang dialami para korban. Pertama bisul dan kedua adalah infeksi paru-paru.
The Great Mortality – John Kelly
A Journal of The Plague Year – Daniel Defoe
Wabah ini terjadi di London pada 1665. Sisi menarik dari novel ini adalah bagaimana gosip, riset jurnalistik, dan ingatan sang penulis ketika anak-anak menjelaskan bagaimana wabah berlangsung. Banyak yang menganggap ini adalah satu dari novel terbaik yang akan menjelaskan kepada kita mengenai wabah pes yang dikenal sebagai The Great Plague di London. Ini terjadi beberapa abad setelah The Black Death.
A Journal of The Plague Year – Daniel Defoe
The Ghost Map: The Story of London’s Most Terrifying Epidemic and How It Changed Science, Cities, and the Modern World – Steven Johnson
Ini adalah buku nonfiksi yang menjelaskan kepada kita mengenai suatu wabah dari sudut pandang medis. Ini adalah kisah awal dari epidemiologi modern. Epidemiologi adalah studi tentang analisis distribusi, pola, dan penentu dari kondisi kesehatan maupun penyakit suatu populasi.
Tokoh utama dari buku ini adalah Dr. John Snow. Saat itu London adalah salah satu kota yang berkembang pesat dengan populasi padat. Sayangnya sistem pembuangan sampah, air, dan sanitasinya kurang mendukung.
Pox: An American History
Buku ini menceritakan bagaimana wabah cacar terjadi di Amerika. Selain itu buku ini juga merekam salah satu langkah besar yang dilakukan pemerintah Amerika dalam membuat regulasi mengenai kesehatan masyarakat. Contohnya adalah keharusan melakukan vaksin. Ini juga momentum terbentuknya gerakan anti vaksin. Walau vaksinnya berhasil namun penolakan tetap ada. Cacar yang disepelekan ternyata dapat mematikan.
The Great Influenza
The Great Influenza: The Story of The Deadliest Pandemic in History
Pandemi influenza yang terjadi di Hindia Belanda sebenarnya bermula dari Kansas, Amerika. Buku ini menceritakan kondisi Amerika saat itu. Wabah mereka di kamp tentara saat Perang Dunia I. Kematian akibat wabah ini diduga mencapai 100 juta orang di seluruh dunia. Jumlah kematian akibat wabah ini selama 24 bulan lebih tinggi dibanding kematian orang akibat HIV/AIDS selama 24 tahun.
"Tentang" - Google Berita
March 27, 2020 at 12:14AM
https://ift.tt/33OGFby
Rekomendasi Buku Tentang Wabah - Today.id
"Tentang" - Google Berita
https://ift.tt/2pFrqlx
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Buku Tentang Wabah - Today.id"
Post a Comment