Search

Cerita Mahasiswa Banyuwangi yang Kuiah di China tentang Virus Corona - Detiknews

Banyuwangi -

Delapan mahasiswa asal Banyuwangi terpaksa pulang karena orangtua khawatir atas merebaknya virus Corona di China. Dari informasi yang peroleh mahasiswa asal Banyuwangi dari rekannya yang masih ada di China, pengamanan yang dilakukan pemerintah setempat agar virus corona tidak semakin menyebar luas semakin ketat.

Setiap ada tamu yang keluar masuk kampus, ataupun asrama akan dicek dulu suhu tubuhnya sekaligus didata identitasnya. Bahkan mahasiswa yang ada di dalam kampus tidak diperkenankan berinteraksi dengan mahasiswa, maupun warga yang berasal dari Wuhan. Penjagaan ekstra ketat itu dilakukan untuk memastikan agar para mahasiswa tidak sampai terkontaminasi virus corona.

"Kalau ketahuan ada yang keluar kampus tanpa izin atau bertemu dengan orang dari Wuhan, kata teman saya di sana mereka langsung ditangkap polisi. Memang ketat penjagaanya sekarang agar mahasiswa tidak tertular virus," ungkap Desi Putri Wulandari, warga Desa Wonosobo yang menempuh kuliah pasca sarjana di Ningbo University, China kepada wartawan, Senin (10/2/2020).

Di Ningbo, kata Desi, sekarang sudah ada sekitar 140 lebih orang terjangkit virus corona.

"Yang terakhir itu ada temuan satu orang jauh dari apartemen saya juga terjangkit virus corona, dan langsung diisolasi. Saya masih belum tahu kapan balik lagi ke China, masih menunggu perintah dari pihak kampus, kalau sudah aman, kami diperbolehkan kembali ke sana," pungkasnya.

Sementara itu, Faris Azhar Khan, mahasiswa warga, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi yang berkuliah di Nanjing University menuturkan, kondisi jalan raya di sana saat ini juga sudah mulai sepi, pengamanan sangat ketat. Situasi dan kondisi tersebut yang memaksa mereka memilih pulang kampung daripada mereka harus terisolasi di dalam kampus.

"Selain itu orang tua saya juga khawatir saat saya masih di China, takut saya terkena virus makanya saya diteleponon terus disuruh pulang," ujar Faris.

Selama perjalanan pulang ke Banyuwangi, kata Faris, dirinya sudah melalui beberapa tes di bandara. Baik di bandara luar negeri maupun dalam negeri.

"Memang ada perbedaan di bandara. Kami dites berbagai alat kesehatan. Alhamdulillah lolos semua karena kami memang sehat," pungkasnya.

Hingga saat ini kedelapan mahasiswa Cina dari 23 mahasiswa yang pulang ke Banyuwangi masih belum mengetahui secara pasti kapan mereka akan kembali lagi ke China untuk melanjutkan kuliahnya-nya.

Selain karena pemerintah Indonesia masih menutup sementara akses penerbangan pesawat ke China, pihak kampus di China sendiri juga masih belum bisa memberikan kepastian kapan waktu mereka boleh kembali ke China, hingga kondisinya benar-benar sudah kondusif.

Ini Penyebab 8 Mahasiswa China Asal Banyuwangi Pulang, Orangtua Khawatir Corona


Delapan mahasiswa yang kuliah di China asal Banyuwangi terpaksa pulang karena adanya virus Corona. Mereka pulang atas permintaan orangtua yang khawatir kondisi mereka. Padahal, jarak antara kota asal merebaknya virus tersebut jauh dengan kampus mereka berada.

Mereka rata-rata berkuliah di Nanjing University Information Science Technology (NUIST) dan Ningbo University of Technology (NBUT).

Taufik Hidayat, 49, ayah dari salah satu Mahasiswa asal Banyuwangi yang berkuliah di China menceritakan dirinya cukup khawatir saat mendengar virus korona yang terus menyebar.

Meski kampus anaknya berada 500 hingga 1200 kilometer dari Wuhan, namun hal tersebut tak mengurangi kekawatiranya. Karena itu dia terus berkomunikasi dengan lembaga konsultan pendidikan Desy Education, untuk memastikan anaknya bisa kembali secepatnya.

"Setelah anak saya ujian tanggal 31 Januari, langsung saya minta pulang. Tidak apa-apa biaya sendiri, yang penting tenang," ujarnya kepada wartawan, Senin (10/2/2020).

Dari cerita mahasiswa Cina asal Banyuwangi yang diberikan perlindungan dengan baik oleh pemerintah Cina, Taufik mengaku bersyukur. Namun hal tersebut tak membuat dirinya lega. Hingga akhirnya pihaknya meminta anaknya pulang kampung.

"Apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah China kepada anak kami sudah baik, tapi saya khawatir. Jadi sebagai langkah prefentif ya lebih baik pulang dulu ke Banyuwangi sambil menunggu perkembangan ke depannya. Kalau sudah aman ya boleh kembali lagi," pungkas Taufik.

Sebanyak 23 mahasiswa yang berkuliah di Cina asal Banyuwangi memilih pulang dan memutuskan untuk menunda kembali ke China akibat adanya virus corona. Mereka memilih pulang ke Indonesia dengan biaya pribadi karena desakan orang tua yang khawatir akan bahayanya virus mematikan tersebut.

Dari 23 mahasiswa itu, 8 orang masih belajar di beberapa universitas di Cina. Sisanya pulang karena sudah lulus dan masa liburan.

Tonton juga Update: Korban Virus Corona Capai 1.016 Orang Meninggal :

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)

Let's block ads! (Why?)



"Tentang" - Google Berita
February 11, 2020 at 06:20PM
https://ift.tt/2w98Jd1

Cerita Mahasiswa Banyuwangi yang Kuiah di China tentang Virus Corona - Detiknews
"Tentang" - Google Berita
https://ift.tt/2pFrqlx
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cerita Mahasiswa Banyuwangi yang Kuiah di China tentang Virus Corona - Detiknews"

Post a Comment

Powered by Blogger.