Search

Cerita WNI di Wuhan Tentang Virus Corona, Makanan Menipis Hingga Minta Dievakuasi - Kompas TV

WUHAN, KOMPAS.TV - Rio Alfi, seorang mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan, Indonesia membagikan ceritanya terkait kondisi di Wuhan setelah merebaknya virus corona.

Rio dan 92 mahasiswa Indonesia tengah menanti kepastian nasib mereka berada di kota yang saat ini terisolasi akibat wabah corona. Kepada Kompas.tv, Rio menceritakan bahwa seluruh aktivitas di Kota Wuhan saat ini terhenti termasuk kegiatan perkuliahannya. Menurutnya seluruh sistem transportasi publik sudah dihentikan, seperti layanan bus dan kereta.

Ia juga mengatakan, harga bahan makanan di Wuhan saat ini mulai tinggi dan persediannya pun menipis. Saat ini yang bisa ia lakukan adalah berdiam diri di rumah. Pihak kampusnya pun mengimbau untuk tidak bepergian ke tempat ramai karena dikhawatirkan akan tertular virus corona yang hingga saat ini masih belum diketahui pasti asal mulanya.

Ia dan mahasiswa Indonesia lainnya yang ada di Wuhan berharap, KBRI segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar mereka bisa dievakuasi ke kota yang lebih aman lagi.

Baca Juga: Kemenlu Keluarkan Imbauan, WNI Diminta Jauhi Kota Asal Virus Corona

#WNI #Wuhan #Corona

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.

Media sosial Kompas TV : Facebook Instagram Twitter LINE

Let's block ads! (Why?)



"Tentang" - Google Berita
January 26, 2020 at 05:20AM
https://ift.tt/37nwbkt

Cerita WNI di Wuhan Tentang Virus Corona, Makanan Menipis Hingga Minta Dievakuasi - Kompas TV
"Tentang" - Google Berita
https://ift.tt/2pFrqlx
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cerita WNI di Wuhan Tentang Virus Corona, Makanan Menipis Hingga Minta Dievakuasi - Kompas TV"

Post a Comment

Powered by Blogger.