TEMPO.CO, Jakarta -Nurdiansyah, perawat Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, bercerita kesehariannya merawat pasien yang sudah terkonfirmasi positif mengidap Coronavirus Disease alias COVID-19.
Dalam tayangan langsung di akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Nurdiansyah mengatakan dirinya sudah terbiasa menangani pasien dengan penyakit infeksi. “Tadinya saya bekerja di ruangan khusus pasien HIV/AIDS,” tutur dia dalam tayangan tersebut, Ahad, 19 April 2020.
Nurdiansyah telah satu tahun setengah bekerja di RSPI Sulianti Saroso. Pada awal Desember tahun lalu, kata dia, tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut telah menjalani pelatihan untuk pengendalian dan pencegahan infeksi virus Corona.
Saat itu belum diketahui kalau penyakit yang diakibatkan oleh virus tersebut bernama COVID-19.
Pada awal bulan Maret tahun ini, kasus Covid-19 pertama dengan dua pasien positif ditemukan di Indonesia. Keduanya dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Saat itu pula, kata Nurdiansyah, para perawat ditugaskan ke beberapa ruangan. Nurdiansyah kedapatan merawat pasien Covid-19. “Ketika di ruangan itu melakukan perawatan ke pasien dengan menggunakan APD (alat pelindung diri) yang lengkap atas sampai dengan bawah,” kata Nurdiansyah.
Nurdiansyah menceritakan, setibanya di RSPI Sulianti Saroso, dirinya diharuskan mengganti bajunya ke pakaian perawat yang khusus. Sambil mengenakan masker, ia menuju ke ruang perawat untuk melihat laporan perkembangan medis pasien atau biasa disebut operan.
“Sebelum itu kita berdoa dulu agar kesembuhan pasien, terus kemudian perawat-perawatnya kita sendiri terhindar dari penyakit,” ucap dia.
Setelah itu, kata Nurdiansyah, dirinya memonitor kondisi pasien lewat Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di setiap kamar pasien. Perawat akan bertanya kepada pasien apa yang dibutuhkan sebelum mereka masu ke dalam ruangan. Beberapa kebutuhan pasien yang ia maksud misalnya pasien ingin mengganti baju, jadwal ganti infus, makan, atau minum obat.
Nurdiansyah kedapatan bagian di ruang rawat inap dengan jadwal dinas pada pagi, siang, dan malam. Akibat kondisi ruang isolasi yang penuh, kata dia, satu perawat bisa menangani 2-3 pasien. Di mana satu pasien bisa memakan waktu satu jam untuk setiap penanganannya. “1 jam 1 pasien, paling cepat 30 menit. Artinya ketika kami pegang pasien bisa jadi kami di dalam itu 3 jam lebih,” kata Nurdiansyah.
Salah satu perawat Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Nurdiansyah berbagi cerita soal penanganan COVID-19 di Grha BNBP Jakarta, Minggu, 19 April 2020. Kredit: ANTARA
Menurut Nurdiansyah, tak jarang pasien meminta perawat untuk tinggal lebih lama meskipun penanganannya telah selesai. Di saat seperti itu, lanjut dia, perawat memotivasi pasien dengan berbagai cara.
“Sampai Pasien itu pegang tangan kami, ketika sesak kami berikan penguatan, kami ajarkan teknik nafas dalam agar rileks, dan kami arahkan untuk menonton hal positif di kamar pasien itu kan ada TV jadi kita anjurkan nonton-nonton hal yang positif,” ucap dia.
Hingga kemarin, Sabtu, 18 April 2020, RSPI Sulianti Saroso merawat 23 pasien dengan kategori pasien dalam pengawasan (PDP) 9 orang dan 14 orang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-2.
RSPI Sulianti Saroso merawat pasien tersebut di tiga ruangan isolasi, yakni sebanyak 20 orang dan tiga orang dirawat di ruangan unit perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU) berkategori PDP (1 orang) dan positif (2 orang).
Sebanyak lima orang pasien COVID-19 di antaranya dinyatakan sembuh Sabtu kemarin. tiga pasien Corona sembuh itu merupakan kategori pasien positif Corona atau terpapar Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan dua PDP. Dengan demikian, total pasien sembuh setelah mendapat perawatan di RSPI SS bertambah menjadi 88 orang terdiri atas PDP 45 orang dan 43 pasien terkonfirmasi positif memiliki COVID-19.
Sampai saat ini, RSPI SS sudah merawat 136 pasien COVID-19 sejak menangani pasien kasus 01 dan 02 pada awal Maret lalu, di antaranya 58 berstatus PDP dan 78 positif COVID-19. Dari 136 orang yang dirawat itu, 21 orang di antaranya meninggal dunia positif COVID-19 dan empat orang meninggal dunia berkategori PDP.
"Tentang" - Google Berita
April 19, 2020 at 03:58PM
https://ift.tt/3esHoEp
Kisah Perawat COVID-19 Tentang Pelatihan Hingga Memotivasi Pasien - Tempo
"Tentang" - Google Berita
https://ift.tt/2pFrqlx
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Perawat COVID-19 Tentang Pelatihan Hingga Memotivasi Pasien - Tempo"
Post a Comment